Friday, November 30, 2012

Merangkai Kata Sebelum Bertambah Usia



Tiada kata yang lebih patut diucapkan selain rasa syukur kepada Allah, “Alhamdulillah”, Segala Puji kepunyaanMu, Ya Allah.

Tidak terasa hari ini adalah penghujung tahun ke 24 dari hidup saya. Banyak hal terjadi selama kurun waktu tersebut. Dan beberapa pencapaian telah saya lalui. Pencapaian pada tahun ini bisa dikatakan tidak banyak, walau begitu rangkaian tulisan, setiap hirupan nafas, langkah kaki, pandangan mata, serta ingatan dalam otak, semuanya tidak ada yang sia-sia. Selalu ada makna dalam setiap hal yang terjadi di kehidupan ini. Tinggal bagaimana kita secara bijak, mampu menangkap dan mengartikan makna tersebut.

Pada tahun ke 24 ini, saya bersyukur kepada Allah telah dipertemukan dengan seorang wanita yang luar biasa. Wanita yang baik menurut saya. Sosok yang periang, enerjik, dan selalu bisa menghasilkan energi positif. Setiap bertemu dia, saya merasa begitu bahagia, lelah saya hilang, pikiran-pikiran negatif lebur semua. Saat bersamanya jadi sesuatu yang “extraordinary”, senang sekali. Makanya ada doa yang selalu saya panjatkan, “Ya Allah, aku ingin sekali bisa beribadah kepadaMu, bersama dia, Isma Acepha, aku ingin bisa mengabdi kepadaMu, bersamanya.” Bahkan saking saya tidak memikirkan opsi lain, saya berdoa “Ya Allah, jika dia, Isma Acepha, bukan yang terbaik menurut Engkau, maka aku mohon jadikan ia yang terbaik” (Astaghfirullah, maksa banget). Amin, semoga bisa terkabul. Tetapi yang paling penting adalah saya bisa mencoba, menjadi bagian dari dirinya. Saya tidak peduli, apapun yang menjadi kekurangan atau kelebihan dia. Yang saya lakukan adalah belajar memahami dan menghadapi dia dengan baik. Saya tidak terlalu memikirkan timbal-balik, karena saya berkeyakinan tidak ada yang sia-sia.
I love you, Dear Acepha, with all of my weakness, and all that I can possibly do for you...

Capaian berikutnya adalah dari hal pekerjaan. Yes, saya diangkat menjadi pejabat fungsional “Pustakawan”. Ntah harus bangga atau menjadi semacam beban baru. Disatu sisi untuk meraih jabatan tersebut lumayan sulit, tetapi setelah didapat, menjadi beban kerja baru, karena saya harus mampu mengumpulkan kredit poin dalam bekerja untuk seterusnya akan dinilai. Tetapi saya menganggap ini adalah sebuah tantangan baru. Tantangan pada pekerjaan sehingga diharapkan semakin produktif, menghindari kemalasan, dan senantiasa berusaha melakukan yang terbaik untuk negara.

Ada capaian, ada pula harapan, harapan dan mimpi apakah sama ? Klo target ? Cukup! Intinya, pada usia 25 tahun ini saya berusaha agar bisa menikah dan menjalani hidup yang tentu saja haruslah lebih baik. Satu lagi, saya ingin terus belajar untuk menjadi sosok pria yang seperti layaknya pria, memiliki pemikiran yang luas, mampu menerima kritikan, dan bertanggung jawab di pelbagai situasi. Ahh, indahnya jika kita bisa belajar dan menerapkan hasil belajar itu.

Harapan ? Harapan saya sebetulnya hanya satu, “balance and wiseful” itu saja. Dua kata tersebut memiliki makna, saya harus mampu berbuat atau melakukan keseimbangan antara beribadah, menafkahi istri, berbakti kepada orang tua, bekerja, dan hidup bersosial. Semua harus dilakukan secara seimbang dan itu menjadi harapan saya ketika melangkah ke tingkatan hidup selanjutnya. Dan tidak kalah penting adalah “bijaksana”. Ini terkait dengan keseimbangan hidup, saya berharap mampu berbuat bijaksana dalam menjalani 5 bagian dari hidup tadi. Tentu saja hal itu harus dilatih dari sekarang. Belajar, belajar, dan terus belajar. Alangkah indahnya jika mampu memenuhi itu semua. Semoga Allah meridhoi.

Mimpi ? mimpi saya banyak, banyak sekali, saya adalah pemimpi yang mimpinya sulit diraih karena beralasan.

1.       Melaksanakan Haji
Tidak ada yang tidak mungkin, namun untuk hal ini saya akan berusaha menggapainya. Siapa orang Islam yang tidak ingin menerima undangan Tuhannya untuk beribadah ke Baitullah, Ka’bah di Mekkah.. (Nangis...) Tetapi untuk bisa melaksanakan itu dengan baik dan mabrur tidak hanya butuh Rp 70jt dan fisik yang kuat saja, tetapi segala macam aspek diperhitungkan, mulai dari niat yang tulus, sumber uang yang didapat, perilaku saya sebelum melaksanakan haji, dan masih banyak lagi. Mau ke Baitullah, tetapi kita masih sering mencacatkan sholat, boro-boro tepat waktu, dan berjamaah. Masih suka ngomongin keburukan orang. Perbaiki itu semua, baru saya siap menerima melaksanakan perintah Allah itu.

2.       Suzuki Kizashi
Entah ini akan menjadi mimpi saja atau berharap bisa terwujud. Masya Allah, saya langsung tertegun melihat kendaraan ini, hebat desainnya. Tapi,, kendaraan ini berharga 450jt....! Yahh, masih banyak yang lebih penting untuk dipenuhi ketimbang membeli kendaraan ini.

3.       Pergi ke Saskatchewan
Tahun 2010, saya tanpa sengaja mendengarkan sebuah lagu yang dibawakan oleh The Warped 45s berjudul “10 Day Poems of Saskatchewan”. Saya langsung “klik” dengan lagu ini, enak banget deh, liriknya mengalun nyaman di telinga. Saya penasaran Saskatchewan itu apa sih ? Ternyata itu adalah sebuah provinsi di Canada. Subhanallah, Maha Suci Allah dengan segala ciptaanNya. Saya sempat berpikir kalau mau melihat apa yang disebut tempat yang indah, inilah tempatnya. Saya mendapatkan gambaran yang menakjubkan dari google mengenai tempat ini. Saya pun bermimpi bisa kesana. Kenapa hanya mimpi ? Untuk bisa kesana, perlu tiket pesawat dengan harga 50jt rupiah pp.. It can’t be, sama seperti mimpi memiliki kendaraan Suzuki Kizashi, masih banyak yang lebih penting daripada harus mengeluarkan duit untuk kesana.

Kizashi dan Saskatchewan hanya bisa saya dapat melalui gambar-gambar di Google, tidak apa-apa, toh tidak ada kewajiban mengejar keduanya. Saya hanya berpikir, ini bisa menjadi penyemangat untuk lebih baik dalam menjalani hidup.
Sebagai penutup saya mengetik sebuah syair :

I only want to be the man
To give you everything I can
Every day and every night
I love you for all my life

I don’t want to change the world
As long as you are my girl
It is more than enough
Just to be the man you love
*untuk Acepha*

Dan sebuah ayat Qur’an surah Ali-Imran ayat 191 : 

“Mereka itu mengingat Allah baik saat berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Mereka berkata: "Ya Allah, Engkau tidak menciptakan ini hanya sia-sia saja, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

And Finally, Happy Birthday to me, selamat mengulang hari lahir yang ke 25tahun, berkurangnya jatah hidup, semoga membuat saya semakin dewasa, bijak, dan tentu saja lebih mengingat pada kematian sebagai jalan bertemu dengan Sang Pencipta, Allah SWT..

Tuesday, November 27, 2012

Tuhan cemburu lho sama kamu..

Dari pengantar sebuah buku karangan Fitra Firdaus Aden :

Tuhan adalah Kekasih yang paling setia.
Dia mendampingi dalam suka dan duka

Namun, kadang-kadang tanpa kita sadari,
kita telah menduakan bahkan melalaikan-Nya.

Tuhan..
Yang begitu mencintai hamba-hamba Nya
sehingga ketika mereka berpaling dari Nya,
maka Dia cemburu.

"Aku adalah Kekasihmu. 
Aku cemburu kala  kau berpaling dari-Ku
Aku cemburu, kala kau berpihak pada pikiran,
pada perkataan..
dan pada perbuatan yang tak Kusukai"


Saturday, November 24, 2012

Cuma Nyimak Kemarin Sore


Father and son
Memang pelajaran hidup tidak hanya bisa didapat dari wejangan-wejangan saja, tetapi bisa dari contoh-contoh perbuatan sehari-hari. Dan saya mendapatkan pelajaran berharga itu kemarin sore.

Saat pulang kantor saya bertemu dengan teman lama. Dia sedang mengerjakan tesis di kantor saya. Kita mengobrol sejenak, tidak lama Ayahnya datang menjemput. Kemudian dia menawari saya tumpangan sampai ke terminal bus, saya tidak menolak..(gratis soalnya...hehehe). Tidak berapa lama setelah saya di dalam mobil (bersalaman dengan ayahnya dan mengobrol) ayahnya menerima telepon dari atasannya. Saya ga sengaja mendengar percakapan beliau di telpon lanjut ke percakapan si temen saya.

Bapak A
"Baik Pak, besok saya akan mengantar anak2 ODP kunjungan ke kantor. Tetapi saya akan menggunakan mobil sewaan, karena sabtu jatah anak saya menggunakan mobil. Tidak apa-apa Pak, saya punya langganan rental mobil dekat rumah.".... (percakapannya disingkat biar cepet tulisannya, hehehe)
Tmn saya
"Tadi siapa pak ?"
Bapak A
"Pak Manager"
Tmn saya
"pak, mobilnya dipake buat anter pegawai magang tu aja. Aku ntar pacarannya naik angkot." *sambil ktawa*
Bapak A
"Ga usah, bapakkan udah janji, mobil tiap sabtu jatah km. Alternatif lain masih ada, lagian hari sabtu klo urusan kantor, ga begitu mendesak.
Tmn saya
"klo rental kan mahal pak ? Aku naik angkot aja ya."
Bapak A
"Nanti ada rembesan. Sudah kamu pakai mobil ini bsk. (sambil senyum)

Subhanallah, lagi-lagi dapet pelajaran hidup yang penting. Disini terlihat bahwa orang tua tidak egois,
konsisten, dan menepati janji. Memang agak dilema, tetapi sang Ayah mengajarkan kepada anaknya
tanggung jawab, tidak dengan mulut, tetapi dengan perbuatan, dengan contoh sikap dan perilaku
yang luar biasa. Sang Ayah tidak melalaikan perintah atasan, dan tidak pula mengecewakan anaknya.
Saya saja yg bukan anaknya langsung menangkap maksud dan tujuan sang Ayah melakukan hal itu.

Ya Allah, Insya Allah, saya juga akan seperti itu nantinya klo menjadi seorang ayah. Amin.



Thursday, October 18, 2012

Reimagined

Meminjam semboyan Microsoft dalam release preview Windows 8...

Saya pun juga berpikir untuk mengubah paradigma tulisan saya dalam blog ini. Saya melihat kata ini sebagai empowerment untuk sebuah perubahan menuju arah yang lebih baik. Tentu saja dengan meninggalkan masa lalu yang penuh dinamika baik yang positif dan yang negatif. Perubahan konsep sangat penting, menuju kedewasaan dalam berpikir dan bertindak.

Tidak ada yang perlu dipersoalkan. Hanya butuh manuver, dan keberanian untuk maju kepada sebuah karya blog yang bermanfaat.

So, let's find the powerful world with new concept of writing, and it's so called,



REIMAGINED

 



Wednesday, October 17, 2012

Ikhlas Dimulai Dari Ini ...

Pagi itu saat saya berjalan kaki menuju halte Bus, saya melihat seorang penyapu jalan yang sedang bekerja. Dia tampak kelelahan, saya kira dia sudah menyapu jalanan dari Shubuh. Ada yang menarik perhatian saya saat si penyapu jalan menyapa orang-orang yang lewat. Sayapun juga disapa, "Kekantor, Mas?. Selamat bekerja" (Sambil tersenyum). Saya hanya membalas dengan senyuman. Di belakang saya, ada sekelompok pelajar, disapa pula oleh dia dengan suara aga kencang, "Oi bro, belajar yang pinter, jangan tawuran ya".. Saya pikir, kenapa ya si penyapu jalan itu menyapa orang-orang yang lewat ? Ntar kerjaan dia ga kelar-kelar lagi. Tiap nyapu, trus nyapa. Kapan selesainya..  

Keesokan hari saya bertemu lagi dengan si penyapu jalan. Dia tetap menyapa orang-orang yang lewat. Iseng saya ajak dia ngobrol saat menyapa saya. 

Penyapu 
"Brangkat kantor, Mas ?" 
Gue 
Iya, (Sambil senyum).  
Pak, saya aja di kantor jarang senyum sama orang yg ga dikenal. Kok bapak menyapa hampir semua yg lewat disini ? Sambil nyapu lagi..  
Penyapu 
Klo saya Cuma nyapu aja, pusing mas. Sampah ga bisa diajak ngomong sih. 
Gue 
Hehehe, betul jg 
Penyapu 
Allah ngasih rezeki saya dari nyapuin jalan, masa balesan saya ke Allah cemberut sih. Bisa dikutuk jadi patung pancoran ntar. Makanya pas nyapu, saya pengen senyum, nyapa ke orang-orang lewat.  
Gue 
Tanda syukur ya Pak ? 
Penyapu 
(Senyum..) 

Saya lanjut jalan, 

Di perjalanan, saya berpikir saya telah mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari Allah. Apa yang dilakukan oleh penyapu jalan adalah bentuk keikhlasan. Ikhlas menerima apapun pemberian dari Allah, ikhlas menjalankan pekerjaan, dan ikhlas karena tahu yang memberi rezeki itu Allah, dan mengerti bagaimana cara mensyukurinya. Senyuman itu jadi tanda syukur kepada Allah atas semua rezeki yang diberikan. 

Sepanjang perjalanan saya terus membaca Surah Al-Ikhlas, berharap Tuhan selalu membimbing saya menuju keikhlasan..

*tulisan ini masih akan terus berkembang*

Thursday, September 13, 2012

Solo Por Ti

Tell me what should I do with my day
Who could I dream about if you are not here..
How would I be able to speak with the air while being away from you
Whenever you are not here

Just for you I would walk
Across infinity
I would brave
All the time with you
Just for you

Tell me what your soul is feeling
Tell me why is it that it lives within me
I don't know why but I am dying slowly
Alone and without you
I am left in despair like this

Just for you I would move on
Across the time
I would be strong
All the time with you
Just for you

Just for you I would walk
Across infinity
I would accept the challenge of
Loving (someone) forever
Only me, just for you

*inspired from Josh Groban song, Solo Por Ti <-- Only for You*

Thursday, July 12, 2012

Rumah

"Di mana saya"  Atau "Siapa diri saya"  Apakah sama makna nya ?
Apakah rumah selalu saya bawa, menjadi cara saya berada di dunia ?
Apakah dunia saya dan pandangan saya sama ?
Bagaimana jika saya mengatakan bahwa tempat saya berada adalah diri saya sendiri ?
Apakah "di mana" itu benar-benar sama dengan "siapa" ?

"Rumah kami memiliki hati, dan jiwa, dan mata untuk melihat kami, serta memberikan dukungan, perhatian, dan simpati yang mendalam. Itu untuk kami, dan kami berada dalam lindungan-Nya, serta tinggal dalam keridhoan-Nya."

Hakikat kepercayaan adalah keraguan, hakikat realitas adalah mempertanyakan..

Rumah adalah tempat saya berasal, dan tempat saya tinggal untuk menemukan dunia di luar sana dan dalam proses tersebut, saya berusaha memecahkan belenggu keberadaan. Rumah adalah tempat dimana hati saya berada.

*Itulah sekelumit coretan saya tentang Rumah*

Wednesday, June 6, 2012

Dunia Dalam Zaman dan Manusia..

Manusia pasti mati, dan kalimat itu masih terus berlaku
Dunia ini bukan tempat yang abadi
Mungkin saja seorang manusia menjadi penyampai berita saat ini,
Besok ? bisa saja manusia menjadi bagian dari berita..

Manusia diciptakan sebagai makhluk yang selalu galau, gelisah..
sedangkan kamu mengharap selalu damai, "anteng", tenteram

Kuat dong...
Sigaplah dalam berbuat baik laksana kuda yang masih muda atau mobil yang baru keluar dari dealer..
Kuasailah waktu, karena waktu dapat menjadi sumber petaka,

Dan zaman ga akan pernah betah menemani kamu,
karena zaman selalu lari meninggalkan kamu sebagai musuh yang menakutkan
Karena zaman memang diciptakan sebagai musuh bagi orang-orang yang mengenal Tuhan nya.

Friday, June 1, 2012

CONSAL And Natural Human Beings (Envy)


Gayatri_meilawati    : Hai Destut
Des_pp_87                : Hai Gya
Gayatri_meilawati   : Destut, kamu ga ikutan CONSAL ?
Des_pp_87               : Ngga ikut, kamu ?
Gayatri_meilawati  : Samaaa dong..
Des_pp_87              : He eh
Gayatri_meilawati  : Padahal itu kan Hajatan Anak Perpustakaan terbesar..




Tadi pagi saya chat sejenak dengan seorang teman, dia menanyakan soal keikutsertaan saya dalam CONSAL. Saya dengan cepat menjawab tidak berpartisipasi.

CONSAL atau Congress of Southeast Asian Librarians itu adalah event Pustakawan tingkat regional yang berisi forum diskusi antar pustakawan se Asia Tenggara. Acara ini sangat prestisius karena kita dapat saling bertukar informasi mengenai perkembangan kepustakawanan (tentu saja perpustakaan) di berbagai negara Asia Tenggara, kemajuan apa yang diraih, dan solusi apa yang bisa diterapkan untuk membuat perpustakaan di negara kita lebih maju. Semenjak saya kuliah di jurusan Ilmu Perpustakaan, saya sudah ingin berpartisipasi dalam event CONSAL. 4 tahun lalu, saya pernah ingin mengikuti CONSAL yang diselenggarakan di Vietnam. Saya mencoba mengirim abstrak sebagai syarat untuk bisa berpartisipasi, saya bersaing dengan seorang sahabat saya. Kita mengikuti seleksi, dan ternyata sahabat saya yang berangkat ke Vietnam. Ahhh...senangnya, sedangkan saya, ya sudahlah... Gagal lah impian saya mengikuti CONSAL.

Tahun 2012, kegiatan CONSAL ada lagi, dan kali ini diadakan di Indonesia, dan lebih hebatnya lagi, kantor saya Perpustakaan Nasional  RI adalah penyelenggaranya. Saya senang skali, dan berharap sambil berusaha dapat ambil bagian di acara itu. Tapi karena kesibukan yang luar biasa, saya tidak dapat mencari informasi, peluang, dan celah untuk jadi yaaah paling tidak peserta CONSAL. Saat waktu senggang beberapa bulan menjelang CONSAL, saya berusaha mencari informasi mengenai call for paper, tp tidak dapat ditemukan. *ahhh...bodohnya saya, instansi saya lho yg punya hajat, masa saya ngga bisa sih, merengek-rengek, menjilat sana-sini, agar bisa ikut????*

Seorang teman dari instansi lain bilang, "Des, minta aja sama bos kamu, ikutan panitia dadakan CONSAL. Abis panitia nya pejabat semua, kan mereka pasti sibuk"

Saya bukan tipe orang yang seperti itu. Saya ga mau meminta-minta. Yang saya inginkan, atasan melihat saya, dan menunjuk langsung klo memang diperlukan. Walau klo begitu trus, mana bisa saya maju. Senang sekali klo bisa ambil bagian di hajatan, event terbesar pustakawan dan perpustakaan.

Haha..mudah-mudah an bisa mengikuti CONSAL berikutnya.

Hihihi, semangat yee..

Thursday, May 31, 2012

Where will I Go, I always get Blackberry on My Hand

Memang aneh ya, seakan-akan benda yang satu ini sangat berharga sekali sehingga harus dibawa kemana-mana. Yak, itulah Blackberry, semacam alat komunikasi layaknya handphone (memang ini handphone) tapi lebih "smart", sehingga dinamai Smartphone. Kenapa begitu, karena blackberry mampu menggabungkan antara fungsi telpon dan komputer. Wahh,, ini sih inovasi yang bagus sekali. Saya tertarik untuk membeli Blackberry 2 tahun yang lalu, saat saya mulai bekerja, saya merasa harus selalu terhubung ke internet untuk mendapatkan informasi yang cepat, oleh karena itu saya membeli blackberry. Tetapi tidak hanya itu saja yg membuat saya harus selalu memegang blackberry, fungsi komunikasi instant yang ditawarkan blackberry melalui blackberry messenger (BBM) membuat saya gila. Gila atau kcanduan chatting (Istilah untuk ngbrol). Dan bodohnya seperti sudah diatur, saya harus selalu untuk memegang benda ini, agar tidak ketinggalan obrolan sedikitpun.




Kembali ke masalah "shopping", saya tercatat sudah berkali-kali ganti blackberry dalam tempo 2 tahun. Ga bisa dipungkiri saking kecanduannya dengan blackberry, saya seperti menuntut diri ini (Kasihan banget) untuk selalu mengganti blackberry menjadi lebih baru dan lebih menarik. Berikut tipe-tipe blackberry yang saya beli :

  1. Blackberry Curve 8520

Ini merupakan blackberry pertama yang saya beli dengan harga Rp3jt, ini merupakan blackberry termurah yang saya beli karena mengingat saya baru coba-coba menggunakan. Awalnya ini saya tidak berminat menggunakan blackberry karena cepat bosan, tampilannya tidak menarik, tetapi setelah saya kecanduan blackberry, semua berubah. Saya jadi semakin intense untuk berchatting, berjejaring sosial, dan lain sebagainya.

  1. Blackberry Bold 9000

Saya melihat, curve 8520 itu bb yang murahan karena memang desainnya yg kurang bagus, dan terkesan tidak prestisius di tangan. Ditambah lagi memory yang minim membuat bb ini sangat lambat ketika harus melakukan multitasking saat ber BBM dan ber Internet. Makanya saya mengganti BB saya dengan tipe Bold 9000.. Hmm.. Desainnya bagus. Enak di genggam, gede lagi. Ditambah processor yang cepat, layar yang jernih dan terang, keypad juga lebih baik. Alhasil saya cukup puas dengan BB seharga Rp 4jt


  1. Blackberry Storm 9550

Hanya bertahan 1 tahun, BB Bold 9000 akhirnya harus saya ganti. Ingin sekali mencoba memakai Blackberry yang disentuh-sentuh. Touchscreen, pengen banget waktu itu. Makanya saya membeli Storm 9550 seharga 4,2jt. BB ini lebih cepat, tampilannya lebih gress, dan sangat prestisius.


  1. Blackberry Bold 9780

 BB Storm pun tidak bertahan lama, hanya 6 bulan saya memakai BB ini. Berbagai masalah terjadi di Blackberry Storm, sering hang, baterai ga bertahan lama, sampai tidak bisa mencharge. Alhasil saya langsung mengganti dengan Blackberry Bold 9780. OS 6 yang diusung handset ini membuat saya kagum, sangat nyaman, ditambah lagi dengan baterai yang bertahan cukup lama membuat saya mengira, inilah Blackberry terbaik saya. Bahkan saya tidak berencana mengganti Blackberry seharga Rp 3,8jt.


  1. Blackberry Torch 9860

Hahh.... Saya kira Bold 9780 merupakan BB terakhir saya. Ternyata tidak, BB ini seperti produk gagal menurut saya. Mulai dari keypad yang ga nyaman, sampai aplikasi OS6 yang bermasalah karena sering merestart sendiri. Sudah di servis 2 kali, tetapi ga menyelesaikan masalah. Hah.. Saat servis kedua di Blackberry Store Summarecon Serpong. Saya melihat Blackberry Torch 9860 yang sangat elegan, dan tentu saja karena penawaran harga yang sangat menggiurkan 3,5jt. Saya sudah dapat blackberry sekelas Bold 9900 Dakota. Walau ini mirip dengan Storm, tetapi saya kira ini lebih baik. Dengan Aplikasi OS 7 yang sangat brilian, tampilan yang lebih eye catching membuat saya tanpa pikir panjang langsung menggesek di mesin EDC untuk mendapatkan Torch 9860. Dan sampe sekarang saya cukup puas dengan performa blackberry tercanggih saat ini.


Hahhh... Cukup deh sampe sini. Pengalaman saya berBlackberry ria. Klo dipikir2 saya sudah mengeluarkan biaya Rp 18,5 juta rupiah untuk memenuhi hasrat saya soal gadget blackberry. Tetapi saya pun tidak mengoleksi blackberry2 bekas saya. Tanpa pikir panjang saya secara bertahap menjual blackberry2 tersebut. Total penjualan saya mencapai,  Rp 8,5jt. Itu berarti saya sudah mengeluarkan Rp 10 jt untuk balance rate pembaharuan blackberry. Sebuah angka yang fantastis dalam kurun waktu 2 tahun...

That's all folks...*Ending Looney Tunes*

Semacam Travelling

Beberapa hari yang lalu, teman saya (Sebut saja Daffy) bercerita mengenai liburan akhir pekan. Daffy pergi ke suatu pulau di lepas pantai Anyer Banten. Pulau Sangian klo tidak salah, pulau nya indah, bersih, dan yang terpenting dia bisa menggantung sejenak kepenatan selama 5 hari kerja untuk sekedar me"refresh" hati dan pikiran.

Lain halnya dengan teman saya yang lain (sebut saja Nova) berangan-angan di status facebook akhir pekannya dengan kalimat "Kembali liat Semeru di TV, jd pengen balik lg, mengulang what we called it wonderful trip..." Klo yang ini sih, akhir pekannya diisi dengan nonton TV. Tapi setelah saya telusur, ternyata Nova ini pernah naik gunung (beberapa kali). Dia berkata klo naik gunung, kita bisa mendapatkan ketenangan batin...

Oke, begitulah argumen dari 2 orang teman saya. Mengenai liburan entah itu akhir pekan atau libur apa pun, mereka isi dengan travelling pergi ke suatu tempat. Saya kemudian berpikir, apa sih yang sebenarnya mereka cari dari travelling ? Saya ini termasuk tipe orang yang ga suka bepergian, capek, pusing, buang-buang uang.
Saya kira kita perlu realistis, travelling itu menguras segalanya. Jadi apa manfaatnya ?

Asumsi Nova klo ketenangan batin/jiwa bisa didapatkan dari naik gunung. Saat kita naik gunung, kita melihat pula alam di sekelilingnya. Alam itu adalah sahabat terbaik untuk berdiskusi. Berdiskusi macam apa ? Berdiskusi, karena alam itu bijak. Bijak bagaimana ? Bijak karena saat mencapai puncak gunung, disitulah kita akan takjub dengan kekuasaan Tuhan. Disana kita terlihat kecil, tidak berdaya apa-apa dalam kesendirian dan kesunyian. Pada saat itu, mulai mencari apa itu kenikmatan jiwa, ketenangan batin.

Kemudian Daffy menceritakan pengalamannya berjalan-jalan. Apa sih yang kamu cari ? (masih pertanyaan yang sama). Menurut Daffy, saat bertraveling dia mencari suasana baru, teman, dan air. Suasana baru ? Ya, karena 5 hari beraktivitas membuat dia stress. Untuk menghilangkan stress, dia mencari suasana baru dengan travelling. Teman ? Ya, menurut dia, biasanya orang-orang yang gemar travelling dapat berkomunikasi dengan bagus, berwawasan luas, kuat, "always fun", dan berpikir positif. Air ? Emang harus di air ? Yap, air, karena air itu sumber kehidupan. Air bisa menjadi semacam energi positif agar tubuh kembali segar...

Hmmm.... Klo saya tarik kesimpulan, manfaat dari travelling sebenernya berhubungan erat dengan hiburan jiwa (pikiran dan semacamnya). Bagaimana pun pikiran kita bisa jenuh, butek, pusing, klo tidak ada hiburan/istirahat saat berkutat dengan rutinitas setiap hari.

Ahh klo saya ? Bobo di rumah aja deh.. :p

Wednesday, May 30, 2012

Renungan Kecil Menjelang Tidur

Adakah kita generasi yang sama saja dengan moyang kita ?
Penghuni negeri yang hanya melihat kucing hitam sepanjang hidupnya,
Hingga kita selalu meratapi dunia, padahal di dunia ga ada manusia yang ga pernah berpisah..

Betapa nasib para penjahat, raja-raja penguasa, dan para penimbun harta,
Adakah harta, jabatan, wanita, dan kekuasaan mereka kekal dan masih ada di tangan mereka?

Siapapun yang merasa ter"gencet" oleh dinding kehidupannya,
Dia akan senantiasa sesak sampai ajal tiba..
Seakan mereka tak dengar saat diseru, dan tak pernah tahu
bahwa menasehati mereka itu boleh..

Friday, February 24, 2012

Father, Forgive me..

If I could get another chance,
another walk,
another dance with him
I’d play a song that would never, ever end
How I’d love, love, love
To dance with my father again


Penggalan lirik lagu dari Luther Vandross yang selalu saya putar saat pagi hari ini membuat saya seakan-akan terus mengingat sosok seorang ayah. Ya, ayah di mata saya merupakan seseorang yang sangat penting, walau surga ada di telapak kaki Ibu. Tapi tidak mengurangi rasa kagum saya terhadap sosok ayah.

Tapi saat ini, sampai sekarang, saya masih belum cukup dewasa untuk bisa menghormati dan menyayangi bahkan mencintai dengan sepenuh hati ke ayah saya. Saya masih senantiasa (terkadang) selalu membuat beliau kecewa, marah, kesal, bahkan saya sering bernada tinggi ketika bertutur kata kepadanya...

Ya Allah, saya selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik untuk ayah saya, tetapi memang saya belum pantas untuk melakukan itu...atau malah belum sanggup melakukannya..

Ya Allah, berikanlah selalu keberkahan, kesehatan, dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk bapak saya dalam beribadah kepadamu

Ya Allah, berikan pula kesempatan untuk ku berbakti kepada Bapakku dan berikan kesanggupan dalam melakukanya..Amin


"Bapak, aku mohon maaf, masih belum bisa melakukan seperti yang selalu bapak inginkan..."


I love u..