Father and son |
Memang pelajaran
hidup tidak hanya bisa didapat dari wejangan-wejangan saja, tetapi bisa dari
contoh-contoh perbuatan sehari-hari. Dan saya mendapatkan pelajaran berharga
itu kemarin sore.
Saat pulang kantor
saya bertemu dengan teman lama. Dia sedang mengerjakan tesis di kantor saya.
Kita mengobrol sejenak, tidak lama Ayahnya datang menjemput. Kemudian dia
menawari saya tumpangan sampai ke terminal bus, saya tidak menolak..(gratis
soalnya...hehehe). Tidak berapa lama setelah saya di dalam mobil (bersalaman
dengan ayahnya dan mengobrol) ayahnya menerima telepon dari atasannya. Saya ga
sengaja mendengar percakapan beliau di telpon lanjut ke percakapan si temen
saya.
Bapak A
|
"Baik Pak,
besok saya akan mengantar anak2 ODP kunjungan ke kantor. Tetapi saya akan
menggunakan mobil sewaan, karena sabtu jatah anak saya menggunakan mobil.
Tidak apa-apa Pak, saya punya langganan rental mobil dekat rumah."....
(percakapannya disingkat biar cepet tulisannya, hehehe)
|
Tmn saya
|
"Tadi siapa
pak ?"
|
Bapak A
|
"Pak
Manager"
|
Tmn saya
|
"pak,
mobilnya dipake buat anter pegawai magang tu aja. Aku ntar pacarannya naik
angkot." *sambil ktawa*
|
Bapak A
|
"Ga usah,
bapakkan udah janji, mobil tiap sabtu jatah km. Alternatif lain masih ada,
lagian hari sabtu klo urusan kantor, ga begitu mendesak.
|
Tmn saya
|
"klo rental
kan mahal pak ? Aku naik angkot aja ya."
|
Bapak A
|
"Nanti ada
rembesan. Sudah kamu pakai mobil ini bsk. (sambil senyum)
|
Subhanallah,
lagi-lagi dapet pelajaran hidup yang penting. Disini terlihat bahwa orang tua
tidak egois,
konsisten, dan menepati janji. Memang agak dilema, tetapi sang Ayah mengajarkan kepada anaknya
tanggung jawab, tidak dengan mulut, tetapi dengan perbuatan, dengan contoh sikap dan perilaku
yang luar biasa. Sang Ayah tidak melalaikan perintah atasan, dan tidak pula mengecewakan anaknya.
Saya saja yg bukan anaknya langsung menangkap maksud dan tujuan sang Ayah melakukan hal itu.
konsisten, dan menepati janji. Memang agak dilema, tetapi sang Ayah mengajarkan kepada anaknya
tanggung jawab, tidak dengan mulut, tetapi dengan perbuatan, dengan contoh sikap dan perilaku
yang luar biasa. Sang Ayah tidak melalaikan perintah atasan, dan tidak pula mengecewakan anaknya.
Saya saja yg bukan anaknya langsung menangkap maksud dan tujuan sang Ayah melakukan hal itu.
Ya Allah, Insya
Allah, saya juga akan seperti itu nantinya klo menjadi seorang ayah. Amin.
No comments:
Post a Comment