Friday, November 30, 2012

Merangkai Kata Sebelum Bertambah Usia



Tiada kata yang lebih patut diucapkan selain rasa syukur kepada Allah, “Alhamdulillah”, Segala Puji kepunyaanMu, Ya Allah.

Tidak terasa hari ini adalah penghujung tahun ke 24 dari hidup saya. Banyak hal terjadi selama kurun waktu tersebut. Dan beberapa pencapaian telah saya lalui. Pencapaian pada tahun ini bisa dikatakan tidak banyak, walau begitu rangkaian tulisan, setiap hirupan nafas, langkah kaki, pandangan mata, serta ingatan dalam otak, semuanya tidak ada yang sia-sia. Selalu ada makna dalam setiap hal yang terjadi di kehidupan ini. Tinggal bagaimana kita secara bijak, mampu menangkap dan mengartikan makna tersebut.

Pada tahun ke 24 ini, saya bersyukur kepada Allah telah dipertemukan dengan seorang wanita yang luar biasa. Wanita yang baik menurut saya. Sosok yang periang, enerjik, dan selalu bisa menghasilkan energi positif. Setiap bertemu dia, saya merasa begitu bahagia, lelah saya hilang, pikiran-pikiran negatif lebur semua. Saat bersamanya jadi sesuatu yang “extraordinary”, senang sekali. Makanya ada doa yang selalu saya panjatkan, “Ya Allah, aku ingin sekali bisa beribadah kepadaMu, bersama dia, Isma Acepha, aku ingin bisa mengabdi kepadaMu, bersamanya.” Bahkan saking saya tidak memikirkan opsi lain, saya berdoa “Ya Allah, jika dia, Isma Acepha, bukan yang terbaik menurut Engkau, maka aku mohon jadikan ia yang terbaik” (Astaghfirullah, maksa banget). Amin, semoga bisa terkabul. Tetapi yang paling penting adalah saya bisa mencoba, menjadi bagian dari dirinya. Saya tidak peduli, apapun yang menjadi kekurangan atau kelebihan dia. Yang saya lakukan adalah belajar memahami dan menghadapi dia dengan baik. Saya tidak terlalu memikirkan timbal-balik, karena saya berkeyakinan tidak ada yang sia-sia.
I love you, Dear Acepha, with all of my weakness, and all that I can possibly do for you...

Capaian berikutnya adalah dari hal pekerjaan. Yes, saya diangkat menjadi pejabat fungsional “Pustakawan”. Ntah harus bangga atau menjadi semacam beban baru. Disatu sisi untuk meraih jabatan tersebut lumayan sulit, tetapi setelah didapat, menjadi beban kerja baru, karena saya harus mampu mengumpulkan kredit poin dalam bekerja untuk seterusnya akan dinilai. Tetapi saya menganggap ini adalah sebuah tantangan baru. Tantangan pada pekerjaan sehingga diharapkan semakin produktif, menghindari kemalasan, dan senantiasa berusaha melakukan yang terbaik untuk negara.

Ada capaian, ada pula harapan, harapan dan mimpi apakah sama ? Klo target ? Cukup! Intinya, pada usia 25 tahun ini saya berusaha agar bisa menikah dan menjalani hidup yang tentu saja haruslah lebih baik. Satu lagi, saya ingin terus belajar untuk menjadi sosok pria yang seperti layaknya pria, memiliki pemikiran yang luas, mampu menerima kritikan, dan bertanggung jawab di pelbagai situasi. Ahh, indahnya jika kita bisa belajar dan menerapkan hasil belajar itu.

Harapan ? Harapan saya sebetulnya hanya satu, “balance and wiseful” itu saja. Dua kata tersebut memiliki makna, saya harus mampu berbuat atau melakukan keseimbangan antara beribadah, menafkahi istri, berbakti kepada orang tua, bekerja, dan hidup bersosial. Semua harus dilakukan secara seimbang dan itu menjadi harapan saya ketika melangkah ke tingkatan hidup selanjutnya. Dan tidak kalah penting adalah “bijaksana”. Ini terkait dengan keseimbangan hidup, saya berharap mampu berbuat bijaksana dalam menjalani 5 bagian dari hidup tadi. Tentu saja hal itu harus dilatih dari sekarang. Belajar, belajar, dan terus belajar. Alangkah indahnya jika mampu memenuhi itu semua. Semoga Allah meridhoi.

Mimpi ? mimpi saya banyak, banyak sekali, saya adalah pemimpi yang mimpinya sulit diraih karena beralasan.

1.       Melaksanakan Haji
Tidak ada yang tidak mungkin, namun untuk hal ini saya akan berusaha menggapainya. Siapa orang Islam yang tidak ingin menerima undangan Tuhannya untuk beribadah ke Baitullah, Ka’bah di Mekkah.. (Nangis...) Tetapi untuk bisa melaksanakan itu dengan baik dan mabrur tidak hanya butuh Rp 70jt dan fisik yang kuat saja, tetapi segala macam aspek diperhitungkan, mulai dari niat yang tulus, sumber uang yang didapat, perilaku saya sebelum melaksanakan haji, dan masih banyak lagi. Mau ke Baitullah, tetapi kita masih sering mencacatkan sholat, boro-boro tepat waktu, dan berjamaah. Masih suka ngomongin keburukan orang. Perbaiki itu semua, baru saya siap menerima melaksanakan perintah Allah itu.

2.       Suzuki Kizashi
Entah ini akan menjadi mimpi saja atau berharap bisa terwujud. Masya Allah, saya langsung tertegun melihat kendaraan ini, hebat desainnya. Tapi,, kendaraan ini berharga 450jt....! Yahh, masih banyak yang lebih penting untuk dipenuhi ketimbang membeli kendaraan ini.

3.       Pergi ke Saskatchewan
Tahun 2010, saya tanpa sengaja mendengarkan sebuah lagu yang dibawakan oleh The Warped 45s berjudul “10 Day Poems of Saskatchewan”. Saya langsung “klik” dengan lagu ini, enak banget deh, liriknya mengalun nyaman di telinga. Saya penasaran Saskatchewan itu apa sih ? Ternyata itu adalah sebuah provinsi di Canada. Subhanallah, Maha Suci Allah dengan segala ciptaanNya. Saya sempat berpikir kalau mau melihat apa yang disebut tempat yang indah, inilah tempatnya. Saya mendapatkan gambaran yang menakjubkan dari google mengenai tempat ini. Saya pun bermimpi bisa kesana. Kenapa hanya mimpi ? Untuk bisa kesana, perlu tiket pesawat dengan harga 50jt rupiah pp.. It can’t be, sama seperti mimpi memiliki kendaraan Suzuki Kizashi, masih banyak yang lebih penting daripada harus mengeluarkan duit untuk kesana.

Kizashi dan Saskatchewan hanya bisa saya dapat melalui gambar-gambar di Google, tidak apa-apa, toh tidak ada kewajiban mengejar keduanya. Saya hanya berpikir, ini bisa menjadi penyemangat untuk lebih baik dalam menjalani hidup.
Sebagai penutup saya mengetik sebuah syair :

I only want to be the man
To give you everything I can
Every day and every night
I love you for all my life

I don’t want to change the world
As long as you are my girl
It is more than enough
Just to be the man you love
*untuk Acepha*

Dan sebuah ayat Qur’an surah Ali-Imran ayat 191 : 

“Mereka itu mengingat Allah baik saat berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Mereka berkata: "Ya Allah, Engkau tidak menciptakan ini hanya sia-sia saja, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

And Finally, Happy Birthday to me, selamat mengulang hari lahir yang ke 25tahun, berkurangnya jatah hidup, semoga membuat saya semakin dewasa, bijak, dan tentu saja lebih mengingat pada kematian sebagai jalan bertemu dengan Sang Pencipta, Allah SWT..

Tuesday, November 27, 2012

Tuhan cemburu lho sama kamu..

Dari pengantar sebuah buku karangan Fitra Firdaus Aden :

Tuhan adalah Kekasih yang paling setia.
Dia mendampingi dalam suka dan duka

Namun, kadang-kadang tanpa kita sadari,
kita telah menduakan bahkan melalaikan-Nya.

Tuhan..
Yang begitu mencintai hamba-hamba Nya
sehingga ketika mereka berpaling dari Nya,
maka Dia cemburu.

"Aku adalah Kekasihmu. 
Aku cemburu kala  kau berpaling dari-Ku
Aku cemburu, kala kau berpihak pada pikiran,
pada perkataan..
dan pada perbuatan yang tak Kusukai"


Saturday, November 24, 2012

Cuma Nyimak Kemarin Sore


Father and son
Memang pelajaran hidup tidak hanya bisa didapat dari wejangan-wejangan saja, tetapi bisa dari contoh-contoh perbuatan sehari-hari. Dan saya mendapatkan pelajaran berharga itu kemarin sore.

Saat pulang kantor saya bertemu dengan teman lama. Dia sedang mengerjakan tesis di kantor saya. Kita mengobrol sejenak, tidak lama Ayahnya datang menjemput. Kemudian dia menawari saya tumpangan sampai ke terminal bus, saya tidak menolak..(gratis soalnya...hehehe). Tidak berapa lama setelah saya di dalam mobil (bersalaman dengan ayahnya dan mengobrol) ayahnya menerima telepon dari atasannya. Saya ga sengaja mendengar percakapan beliau di telpon lanjut ke percakapan si temen saya.

Bapak A
"Baik Pak, besok saya akan mengantar anak2 ODP kunjungan ke kantor. Tetapi saya akan menggunakan mobil sewaan, karena sabtu jatah anak saya menggunakan mobil. Tidak apa-apa Pak, saya punya langganan rental mobil dekat rumah.".... (percakapannya disingkat biar cepet tulisannya, hehehe)
Tmn saya
"Tadi siapa pak ?"
Bapak A
"Pak Manager"
Tmn saya
"pak, mobilnya dipake buat anter pegawai magang tu aja. Aku ntar pacarannya naik angkot." *sambil ktawa*
Bapak A
"Ga usah, bapakkan udah janji, mobil tiap sabtu jatah km. Alternatif lain masih ada, lagian hari sabtu klo urusan kantor, ga begitu mendesak.
Tmn saya
"klo rental kan mahal pak ? Aku naik angkot aja ya."
Bapak A
"Nanti ada rembesan. Sudah kamu pakai mobil ini bsk. (sambil senyum)

Subhanallah, lagi-lagi dapet pelajaran hidup yang penting. Disini terlihat bahwa orang tua tidak egois,
konsisten, dan menepati janji. Memang agak dilema, tetapi sang Ayah mengajarkan kepada anaknya
tanggung jawab, tidak dengan mulut, tetapi dengan perbuatan, dengan contoh sikap dan perilaku
yang luar biasa. Sang Ayah tidak melalaikan perintah atasan, dan tidak pula mengecewakan anaknya.
Saya saja yg bukan anaknya langsung menangkap maksud dan tujuan sang Ayah melakukan hal itu.

Ya Allah, Insya Allah, saya juga akan seperti itu nantinya klo menjadi seorang ayah. Amin.