Friday, June 14, 2013

Pertanyaan dan Pertanyaan

Saat membaca sebuah buku filsafat, saya jadi teringat beberapa tahun yang lalu. Saat selesai perkuliahan, saya tanpa sengaja berucap, "Sakit jiwa itu apa sih ?"

"Apakah sebenarnya sakit jiwa itu ?"

Teman saya mulai membuka percakapan dengan membalas pertanyaan dan semakin banyak pertanyaan yang muncul. Dahulu Nabi Muhammad SAW pernah dituduh orang gila oleh kaum Quraisy saat itu. Yang gila sebetulnya siapa ? Apakah yang gila justru masyarakat waktu itu ? Apakah Soekarno itu mengidap sakit jiwa ? karena mempertaruhkan segala yg dimilikinya untuk kemerdekaan Indonesia ? Bagaimana dengan Leonardo da Vinci ? Lalu Bill Gates, atau Steve Jobs ? Apakah sakit jiwa itu justru adalah kunci kesuksesan mereka ? Apakah orang-orang yang mengorbankan kesehatannya untuk membuat karya ilmiah juga gila ? Atau menghamburkan sesuatu yg sia-sia itu merupakan esensi kesehatan jiwa ? Apakah seseorang dokter itu gila jika ia sepanjang hari melakukan pekerjaan yang tidak dia sukai ? Apakah masyarakat gila jika ingin memperpanjang hidup yang tidak mungkin bertahan atau disembuhkan lagi ? Apakah jika masyarakat tidak hemat atau cermat dalam mengelola sumber daya alam bisa dikatakan gila ? Gilakah jika sebuah negara memiliki ribuan senjata nuklir yang siap untuk diluncurkan dan menghancurkan planet ini ? Bagaimana sih orang bisa menjadi sehat rohani di dunia ini? Mungkin ga sih jika orang tertentu sehat, tetapi sekaligus menderita sakit jiwa ? Mungkin kah orang menjadi seperti itu ? Atau mungkin orang bisa sehat secara rohani atau sepenuhnya sakit jiwa ? Apakah ada kriteria untuk menentukan seseorang itu gila ? Jadi, apakah kegilaan itu benar-benar ada ?

Fiuuh, sampe saat ini pertanyaan itu belum bisa terjawab. Tetapi ada manfaat dari itu semua. Ya, itulah pertanyaan, pertanyaan, dan terus pertanyaan. Pertanyaan sangat mengganggu kita sekaligus merangsang untuk mencari jawaban. Mencari jawaban, berarti kita harus berpikir... Ya, gunakan otak kita yang luar biasa hebat ini dengan berpikir. Soekarno, Bill Gates, dan orang-orang hebat mampu mengoptimalkan otak mereka untuk mencapai kesuksesan dan tentu saja dimulai dari pertanyaan dan pertanyaan.

Itulah sedikit tentang Filsafat. Pertanyaan apa ? Dimanakah ? Siapa ? Apa maksud semua ini ? dan Mengapa bertanya Mengapa ? Kesemua itu merangsang otak kita untuk berpikir, dan menemukan sesuatu.

*lanjut baca buku lagi*


No comments:

Post a Comment